You are here:    Home      Info      Mengenal Metode ERACS pada Persalinan Ibu Hamil

Mengenal Metode ERACS pada Persalinan Ibu Hamil

06/06/2022
Published in Info, Kesehatan

metode ERACS

Metode ERACS ini sebenarnya berasal dari pendekatan ERAS atau Enhanced Recovery After surgery, yang memiliki tujuan guna meminimalisir respon fisiologis selama terjadinya tindakan operasi. Dalam bidang obstetri, pendekatan diatas dikenal dengan nama Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS). Sebagai jenis pendekatan yang fokus pada perawatan kesehatan ibu, sebelum, selama, bahkan setelah menjalani operasi caesar.

Proses melahirkan melalui tindakan medis operasi caesar memang memerlukan waktu pemulihan yang relatif lebih lama. Akan tetapi, sekarang proses pemulihan pasca persalinan caesar sudah bisa berlangsung dengan cepat. Dengan adanya persalinan caesar melalui metode pendekatan ERACS.

Seperti halnya persalinan yang pernah dilakukan oleh selebriti tanah air Nagita Slavina, pada saat melahirkan anak keduanya. Hal yang menarik tampak sang artis tersebut sudah bisa duduk dan juga bergerak aktif setelah melakukan proses persalinan menggunakan pendekatan metode ERACS.

Tentu saja hal tersebut mencuri perhatian khalayak ramai, sebab seperti yang diketahui setelah menjalani operasi caesar, pasien tidak boleh menggerakkan badannya selama kurang lebih 12 jam. Lalu, seperti apa metode persalinan caesar dengan pendekatan metode ERACS dan apa saja kelebihannya?

BACA JUGA: Daftar Pondok Pesantren Surabaya dengan Kualitas Pendidikan Terbaik

Mengenal Apa Itu Metode Persalinan ERACS

Metode ERACS ini sebenarnya berasal dari pendekatan ERAS atau Enhanced Recovery After surgery (ERAS), yang memiliki tujuan guna meminimalisir respon fisiologis selama terjadinya tindakan operasi. Pendekatan operasi persalinan satu ini memang sudah dilakukan sejak tahun 1990 an untuk tindakan bedah atau pun colorectal secara umum.

Metode ERAS ini telah disusun dengan beberapa langkah guna tercapaikan proses pemulihan yang lebih cepat kepada pasiennya yang sedang menjalani tindakan operasi pembedahan secara mayor atau pun besar. Sementara itu juga, Dalam bidang obstetri, pendekatan diatas dikenal dengan nama Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS). Sebagai jenis pendekatan yang fokus pada perawatan kesehatan ibu, sebelum, selama, bahkan setelah menjalani operasi caesar. Langkah medis ini memiliki tujuan supaya aktivitas dan juga proses penyembuhan atau recovery pasca persalinan bisa dipercepat.

Pendekatan dengan metode ERACS ini pun bisa membuat pasien melakukan pergerakan pada tubuhnya lebih cepat, hanya sekitar dua jam setelah operasi caesar dengan rasa nyeri yang minimal.

Seperti yang dilansir dari University Hospitals, supaya proses pemulihan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala, pendekatan metode ERACS pun harus melibatkan kerja sama antara dokter spesialis kandungan atau ginekolog, dokter anak, dokter anestesi, serta para perawat maupun bidan.

Apa saja Kelebihan dari Pendekatan Metode ERACS?

Mengenai kelebihan dari pendekatan metode ERACS ini setidaknya ada tiga kelebihan dalam proses persalinan tersebut, yakni dapat meningkatkan rasa puas dan kenyamanan para pasien, mampu meningkatkan bonding antara ibu dengan sang bayi, serta berkurangnya risiko komplikasi maupun durasi rawat inap pasien. Sementara itu, ada juga beberapa kelebihan dari metode ERACS ini seperti :

Pasien berpuasa dengan durasi lebih pendek

Berbeda halnya dengan operasi caesar pada umumnya, waktu berpuasa dengan pendekatan metode ERACS ini hanya membutuhkan waktu yang relatif pendek. Sebab, pasien hanya perlu berhenti makan selama enam jam sebelum tindakan operasi dan berhenti minum selama dua jam sebelum operasi.

Dapat mencegah mual

Setelah menjalani operasi caesar, banyak pasien yang sering kali merasakan mual akibat dari efek samping obat bius yang sudah diberikan. Dengan menggunakan pendekatan metode ERACS ini menerapkan terapi cairan infus dan juga kombinasi obat anti mual.

Keduanya pun sudah terbukti ampuh menghilangkan rasa mual setelah menjalani operasi. Selain itu pun, ibu bisa diberikan petunjuk minuman dan makanan yang boleh dikonsumsi guna mencegah rasa mual datang kembali.

BACA JUGA: Rekomendasi Pondok Pesantren Sidoarjo untuk Putra Putri

Bisa bergerak lebih cepat

Proses persalinan dengan menggunakan pendekatan metode ERACS ini bisa membuat pasien lebih bebas untuk menggerakan tubuh lebih cepat. Hal tersebut bisa terjadi karena pemberian cairan infus dan juga pelepasan kateter urine bakal dilakukan lebih awal dibandingkan dengan tindakan operasi caesar biasa.

Minimnya rasa nyeri

Persalinan dengan metode ERACS, tim dokter bakal memberikan sejumlah obat pereda nyeri. Selain it pun, dokter bisa saja memberikan sedikit dosis kecil obat nyeri long acting pada bagian tulang belakang pasien selama berada di ruangan operasi. Hal tersebut memiliki tujuan agar menghilangkan rasa sakit sembari mengurangi efek samping seperti mual dan juga gatal.

Minim risiko kerusakan jaringan

Pendekatan metode ERACS dilakukan dengan menggunakan pisau berukuran kecil yang memiliki ketajaman khusus. Pisau tersebut dapat pula mencapai lapisan fascia hanya dengan satu kali sayatan saja, sehingga meminimalkan risiko kerusakan pada jaringan.

Itulah sejumlah penjelasan mengenai operasi caesar dengan metode ERACS. Walaupun metode ini begitu ampuh, namun tetap saja ada risiko terjadinya komplikasi. Sebagian pasien bisa mengalami mual, pusing, muntah, bahkan pendarahan. Oleh sebab itulah, alangkah baiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan saat ingin menggunakan metode ERACS.

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Dewi.Me

Berisikan catatan pribadi, bersama keluarga, dan rekan-rekan berbagai informasi. Mengumpulkan serpihan hal yang menarik seputar Keluarga, Kesehatan, Pendidikan, Makanan, dan Kecantikan. Bersama-sama meningkatkan kualitas keluarga Indonesia.

Kategori Artikel