You are here:    Home      Pendidikan      Kumpulan Peribahasa dan Artinya Lengkap

Kumpulan Peribahasa dan Artinya Lengkap

04/08/2021
Published in Pendidikan

Peribahasa ini diajarkan oleh guru di sekolah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kita bisa menemukan pelajaran tentang peribahasa ini mulai dari SD hingga SMA. Menurut KBBI, dapat diartikan sebagai berikut:

  1. Kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan);
  2. Ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku

Berikut ini daftar peribahasa dalam bahasa Indonesia:

PeribahasaArtinya
peribahasa Ada gula ada semutartinya Di temppat yang menyenangkan, pasti banyak orang berdatangan
peribahasa Ada uang ada barangartinya jika mau membayar banyak akan mendapat barang lebih baik. Atau barang akan diberikan setelah membayar.
peribahasa Ada ubi ada talas, ada budi ada balasartinya 1. Kejahatan dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan
2. Barang siapa yang berbuat sesuatu tentu akan mendapat balasan yang setimpal
peribahasa Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullahartinya Hukum adat berdasarkan hukum agama, hukum agama berdasarkan Alquran
peribahasa Adat diisi, lembaga dituangartinya adalah melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
peribahasa Adat periuk berkerak,artinya Adat lesung berdekakartinya adalah jika ingin beroleh keuntungan hendaklah bisa menanggung kesusahan dalam satu pekerjaan
peribahasa jalan
peribahasa
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
artinya segala sesuatu ada tata caranya
peribahasa Air beriak tanda tak dalamartinya orang yang banyak cakap atau sombong biasanya kurang ilmunya
peribahasa Air besar batu bersibakartinya persaudaraan keluarga menjadi cerai berai apabila terjadi perselisihan
peribahasa Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekamartinya tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih
peribahasa Air tenang menghanyutkanartinya orang yang diam biasanya banyak pengetahuannya
peribahasa Akal tak sekali tibaartinya tak ada suatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna
peribahasa Akik disangka batuartinya menghina
peribahasa Akal pulas tak patahartinya orang yang pandai tak mudah kalah dalam perbantahan
peribahasa Alur bertempuh, jalan berturutartinya dilakukan menurut adat/kebiasaan yang lazim
peribahasa Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langitartinya persahabatan yang sudah putus dan tidak akan berbaik lagi
peribahasa Amra disangka kedondongartinya sesuatu yang baik disangka buruk
peribahasa Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukanartinya selalu membereskan/memikirkan urusan orang lain tanpa memedulikan urusan sendiri
peribahasa Anak orang, anak orang jugaartinya seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga
peribahasa Anak sendiri Disayangi, anak tiri dibengkengiartinya bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yg diutamakan
peribahasa Angan lalu paham bertumbukartinya menurut pikiran/dugaan mungkin untuk dikerjakan, tetapi sukar pelaksanaannya
peribahasa Angan-angan menerawang langitartinya mencita-citakan segala sesuatu yg tinggi-tinggi
peribahasa Angan mengikut tubuhartinya bersusah hati karena memikirkan yang bukan-bukan
peribahasa Angguk bukan, geleng iaartinya lain di mulut lain di hati
peribahasa Bagai anak ayam kehilangan indukartinya ribut dan bercerai berai karena kehilangan tumpuan
peribahasa Berdiang di abu dinginartinya tidak mendapatkan apa-apa dari tuan, saudara, rumah, dsb
peribahasa Berkepanjangan bagai agamartinya perbuatan atau perkataan yang berlarut-larut, beragam berlarut-larut, tidak berkesudahan
peribahasa Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadiartinya ilmu yg dituntut secara tidak sempurna, tidak akan berfaedah
peribahasa Berbilang dari esa, mengaji dari alifartinya mengerjakan sesuatu hendaknya dr permulaan, menurut aturan
peribahasa Bagai alu pencungkil duriartinya melakukan sesuatu yg tidak mungkin berhasil
peribahasa Bagai dientak alu luncungartinya dikalahkan oleh orang lemah, bodoh
peribahasa Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkanartinya dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang
peribahasa Belum beranak sudah ditimangartinya bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai
peribahasa Babi merasa gulaiartinya menyama-nyamai orang besar kaya
peribahasa Badak makan anakartinya ayah membuang anaknya krn takut akan binasa kebesarannya
peribahasa Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannyaartinya jika penghasilan besar pengeluaran pun besar pula
peribahasa Bahasa menunjukkan bangsaartinya budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang
peribahasa Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulauartinya segala usaha hendaknya sampai kepada maksudnya
peribahasa Batu hitam tak bersandingartinya tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya
peribahasa Bagai pinang dibelah duaartinya sama benar, serupa benar
peribahasa Buruk muka cermin dibelahartinya karena aibnya/kesalahannya orang lain dipersalahkan
peribahasa Cacing hendak menjadi nagaartinya orang hina hendak menyamai orang besar
peribahasa Condong yg akan menimpaartinya perbuatan yg mendatangkan celaka
peribahasa Coreng arang di muka/dahiartinya mendapat malu besar
peribahasa Cencaru makan petangartinya pekerjaan yang lambat tetapi hasilnya baik
peribahasa Cencang dua segeragaiartinya sekali jalan, dua pekerjaan selesai
peribahasa Cencang putus tiang tumbukartinya putusan yang mengikat
peribahasa Cekur jerangau, ada lagi di umbun-umbunartinya masih sangat muda, belum berpengalaman
peribahasa Ditimbun anai-anaiartinya yang biasa bersalah juga yang dituduh orang dalam suatu kejahatan
peribahasa Di alas bagai memengatartinya kalau berkata hendaknya jangan asal berkata saja
peribahasa Dalam laut boleh ajuk, dalam hati siapa tahuartinya apa yg tersembunyi dl hati seseorang tidak dapat kita ketahui
peribahasa Dangkal telah keseberangan, dalam telah ajukartinya telah diketahui benar bagaiman isi hatinya perangainya
peribahasa Dari semak ke belukarartinya meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapat yg buruk pula
peribahasa Empang sampai ke seberang, dinding sampai ke langitartinya sudah tidak dapat didamaikan lagi
peribahasa Enau mencari/memanjat sigaiartinya perempuan mencari laki-laki
peribahasa Endap di balik lalang sehelaiartinya menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi di tempat yang mudah diketahui orang
peribahasa Enggan seribu daya, mau sepatah kataartinya kalau tak mau biasanya banyak jawab dan alasannya
peribahasa Esa hilang dua terbilangartinya berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai
peribahasa Gila di abun – abunartinya mengharapkan sesuatu yang mustahil
peribahasa Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan namaartinya orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk
peribahasa Galas terdorong kepada Cinaartinya sesuatu yg sudah terlanjur, tak dapat dicabut kembali
peribahasa Gamak-gamak seperti menyambalartinya hanya dengan coba – coba atau kira – kira saja
peribahasa Gayung bersambut, kata berjawabartinya menangkis serangan orang, menjawab/melayani perkataan orang
peribahasa Gelegar buluhartinya besar cakap, tak berisi
peribahasa Geleng spt si patung kenyangartinya berjalan dengan sombong, congkak
peribahasa Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawanartinya tidak mau menolong atau bergaul dengan keluarga sesudah keadaannya bertambah baik, kaya, dsb
peribahasa Gengam erat membuhul matiartinya memegang perjanjian
peribahasa Habis beralur maka beralu-aluartinya jika dengan jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, barulah dengan jalan kekerasan
peribahasa Habis pati ampas dibuangartinya sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang, tidak dipedulikan lagi
peribahasa Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juaartinya budi bahasa yg baik tak akan dilupakan orang
peribahasa Hakim kepada berukartinya minta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi
peribahasa Hangat-hangat tahi ayamartinya kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat
peribahasa Harimau mati karena belangnyaartinya mendapat kecelakaan karena memperlihatkan keunggulannya
peribahasa Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandaiartinya orang yg hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai
peribahasa Hidung dicium pipi digigitartinya kasih sayang yang semu, pura-pura saja
peribahasa Hitam di atas putihartinya dengan tulisan, tidak hanya dengan perkataan saja berkaitan dengan perjanjian
peribahasa Ingat sebelum kena, ingat sebelum habisartinya ikhtiar harus dijalankan sebelum terlambat
peribahasa Ijuk tak bersagarartinya seseorang yang tidak punya sanak saudara yang disegani orang
peribahasa Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belangaartinya biarpun tinggal berjauhan, kalau jodoh, akan menjadi laki istri juga
peribahasa Ikut hati mati,ikut mata butaartinya jika selalu menuruti nafsu akhirnya akan mendapat celaka
peribahasa Ilmu padi, makin berisi makin rundukartinya makin banyak pengetahuan makin merendahkan diri
peribahasa Indah kabar dari rupaartinya biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya
peribahasa Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kitaartinya orang lain dapat senangnya, kita dapat susahnya saja
peribahasa Jadi abu arangartinya sudah usang atau basi
peribahasa Jadi alas cakapartinya dengan imbalan jasa yang telah dibuat
peribahasa Jika pisau tiada baja, makin dikikir bertambah tumpulartinya anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh
peribahasa Kalah jadi abu, menang jadi arangartinya pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak mana pun
peribahasa Kalah limau oleh benaluartinya orang yg lama terdesak oleh orang yg baru
peribahasa Kalah sabung menang sorakartinya biarpun kalah, tetapi masih tinggi juga cakapnya
peribahasa Karena nila setitik, rusak susu sebelangaartinya karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang segala kebaikan yg telah diperbuat
peribahasa Kain lama dicampak buang, kain baru pula di cariartinya menceraikan istri tua dan mencari istri muda
peribahasa Kaki naik kepala turunartinya selalu sibuk bekerja
peribahasa Kapal satu nakhoda duaartinya satu pekerjaan yang dikepalai dua orang
peribahasa Kasih ibu sepanjang jalan,kasih anak sepanjang galahartinya Kasih sayang ibu kepada anak jauh lebih besar, daripada kasih anak kepada ibu
peribahasa Kasihan anak tangan-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkanartinya Anak dapat rusak apabila dimanjakan dan isteri dapat membawa kedukacitaan apabila diuliti
peribahasa Sayang di anak dibenci, sayang di negeri ditinggalkanartinya yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan
peribahasa Kecil-kecil anak kalau sudah besar onakartinya anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati
peribahasa lain yang diagak lain yang kenaartinya yang dimaksudkan berlainan dengan yang didapat
peribahasa lempar batu sembunyi tanganartinya melakukan sesuatu kegiatan dsb, tetapi kemudian berdiam diri seolah – olah tiada tahu menahu
peribahasa Ladang yg berpunyaartinya perempuan yg sudah kawin
peribahasa Laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkanartinya lebih banyak mengindahkan urusan orang lain daripada urusan sendiri
peribahasa Langkas buah pepayaartinya hal yang tidak mungkin, mustahil
peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujanartinya bagaimana pun manusia tidak akan luput dari kekhilafan atau kesalahan
peribahasa Layar menimpa tiangartinya kawan menjadi lawan
peribahasa Mengairi sawah orangartinya menguntung orang lain
peribahasa Mengalang-alang leher, minta disembelihartinya mengharapkan kesusahan atau kecelakaan
peribahasa Membeli menang memakai kalahartinya barang yang baik memang mahal harganya, tetapi dapat lama dipakai
peribahasa Memikul di bahu, menjunjung di kepalaartinya mengerjakan sesuatu menurut aturan
peribahasa Tangan mencencang bahu memikulartinya siapa yang salah harus menanggung hukuman
peribahasa Mencabik baju di dadaartinya menceritakan aib sendiri kepada orang lain
peribahasa Menegakkan benang basahartinya melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan
peribahasa Menggantang anak ayamartinya mengerjakan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan
peribahasa Orang mengantuk disorongkan bantalartinya memperoleh apa yang diinginkannya
peribahasa Ombak yang kecil jangan diabaikanartinya perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga
peribahasa Orang yang kaya juga yang bertambah kekayaannya anak baik menantu molekartinya mendapat keuntungan yang berlipat ganda
peribahasa Pelanduk di dalam cerang rimbaartinya kehilangan akal atau gelisah sekali
peribahasa Pecah anak buyung, tempayan adaartinya tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri
peribahasa Rusak bangsa oleh lakuartinya biarpun orang berbangsa tinggi, tetapi kalau berkelakuan buruk
peribahasa Rusak anak oleh menantuartinya orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya
peribahasa Seperti abu di atas tanggulartinya tidak tetap kedudukannya sewaktu-waktu dapat dipecat
peribahasa Sungguhpun kawat yang dibentuk, ikan di laut yang diadangartinya sungguhpun nampaknya tak ada suatu maksud, tetapi ada juga yg dituju
peribahasa Sebelum ajal berpantangan matiartinya tidak akan mati sebelum sampai waktunya
peribahasa Subur karena dipupuk, besar karena ambak / besar ambak, tinggi dianjungartinya orang besar atau tinggi kedudukannya karena dimuliakan oleh anak buahnya atau pengikutnya
peribahasa Sedangkan bah kapal tak hanyut, ini pula kemarau panjangartinya sedangkan waktu berpencaharian tiada tercapai maksudnya, apalagi waktu menganggur
peribahasa Seperti cacing kepanasanartinya tidak tenang, selalu gelisah karena susah, malu
peribahasa Setinggi-tinggi bangau terbang, surutnya ke kubanganartinya sejauh-jauh orang merantau, akhimya kembali ke tempat asalnya atau kampung halamannya juga
peribahasa Sepala-pala mandi biarlah basahartinya mengerjakan sesuatu janganlah tanggung-tanggung
peribahasa Segenggam digunungkan, setitik dilautkanartinya sangat dihargai
peribahasa Selama hayat dikandung badanartinya selama masih hidup
peribahasa sebagai anai-anai bubusartinya berduyun-duyun atau berkerumun banyak sekali
peribahasa Tak ada rotan akar pun jadiartinya Apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun juga bisa dimanfaatkan. Memanfaatkan potensi yang kita miliki terlebih dahulu. Tanpa perlu menunggu sesuatu itu harus seperti yang kita inginkan
peribahasa Terpegang di abu hangatartinya mendapat atau mencampuri hal yang menyusahkan
peribahasa Tercincang puar bergerak andilauartinya jika seseorang dihina, tentu keluarga atau kaumnya akan turut tersinggung juga
peribahasa Terajar pada banteng pincangartinya tak ada gunanya mengajar orang yang keras kepala
peribahasa Terpijak bara hangatartinya sangat gelisah, tidak dapat tenang
peribahasa Tak ada gading yang tak retakartinya tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya
peribahasa Usul menunjukkan asalartinya dari kelakuan/tabiat dapat kita ketahui asalnya
peribahasa Utang emas boleh dibayar, Utang budi dibawa matiartinya budi baik orang hanya dapat dibalas dengan kebaikan pula
peribahasa Utang tiap helai buluartinya utangnya banyak sekali
peribahasa Zaman beralih musim bertukarartinya segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan Zaman
iklan

Pelajar, santri yang gemar belajar.

https://dewi.me/

4 Comments

  1. Tanjung   05/08/2021 02:37/ Reply

    Terima kasih sharingnya, saya tambahi peribahasa.

    Tak ada rotan akar pun jadi, artinya apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun juga bisa dimanfaatkan.
    Dengan demikian kita bisa memanfaatkan potensi yang kita miliki terlebih dahulu. Tanpa perlu menunggu sesuatu itu harus seperti yang kita inginkan.

    • Admin   18/08/2021 13:25/ Reply

      Terima kasih tambahan peribahasanya, segera diupdate

  2. Pengguna Internet   30/08/2021 15:15/ Reply

    Ada gula ada semut, gan. Kalo ada yang enak, ane pasti ikut.

    • Admin   30/08/2021 15:25/ Reply

      Mantap gan.. langsung ditambahkan di atas.

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Dewi.Me

Berisikan catatan pribadi, bersama keluarga, dan rekan-rekan berbagai informasi. Mengumpulkan serpihan hal yang menarik seputar Keluarga, Kesehatan, Pendidikan, Makanan, dan Kecantikan. Bersama-sama meningkatkan kualitas keluarga Indonesia.