Bangun rumah 100 juta kini sudah bisa dilakukan lho. Anggaran biaya pembangunan rumah memang tidak ada batasannya , uang seberapa banyaknya pun bakalan habis buat bangunan rumah bila tidak ada perencanaan yang matang, terlebih dari dari segi rencana anggaran biaya bangunan atau RAB.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas seputar pembiayaan dari pembangunan rumah dengan budget maksimal 100 juta rupiah. Namun, di kalangan masyarakat pasti mempertanyakan seperti apakah bentuk bangunan rumah dengan modal segitu? Nah di sini kami akan memberikan ulasan lengkapnya.
Biaya Bangun Rumah 100 Juta per meter persegi
Perlu untuk Anda ketahui bahwa biaya untuk bangun rumah dengan kualitas standard memerlukan dana kurang lebih sekitar 3 juta rupiah per meter persegi.
Hitungan ini juga sudah termasuk dalam upah tenaga kerja, keperluan material bangunan rumah, terdiri dari :
Baca juga: Anak Rewel di Malam Hari, Kenali Berbagai Macam Penyebabnya
- Pondasi pasangan batu kali,
- Lantai rumah sudah full keramik,
- Atap genteng menggunakan rangka baja ringan,
- Dinding tembok rumah batu batau plester aci finish cat, serta
- Plafond gypsum rangka kayu ataupun hollow.
Nah, Anda pun tinggal terima bersih saja dan langsung dapat menerima, serta menempati rumah bila sudah selesai pengerjaannya.
Lantas, dengan biaya rumah 100 juta diperlukan ukuran lahan berapa guna membangun bangunan tersebut? Bila Anda sudah mengetahui rincian biaya pembangunan rumah per meter perseginya, harga tersebut memang kurang lebih sekitar 3 juta rupiah, dari situlah bisa Anda kalkulasikan berapa luas tanah bangunan yang akan didirikan.
Tips Membangun Rumah Dengan Biaya 100 juta rupiah
Kali ini, kami akan membagikan tips bagi Anda yang ingin memiliki rumah impian dengan hanya bermodalkan dana sekitar 10 juta rupiah, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Segera Buat Perencanaan Pembangunan Rumah
Bila Anda ingin segera memiliki rumah, tentu saja langkah pertama wajib dilakukan ialah segera membuat perencanaan pembangunan secara detail. Perecanaan awal ini bisa dimulai dari desain ataupun model rumah. Anda dapat membuat desain sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan.
Untuk rumah minimalis dengan tipe 36, umumnya terdiri dari satu kamar mandi, dapur, dua kamar tidur dan juga ruang tamu. Rumah tipe 36 memang tidak tampak begitu luas, tetapi sudah cocok bagi pasangan baru menikah lho.
Baca juga: Cara Mengatasi dan Menghilangkan Kembung Pada Anak
2. Buat Perhitungan Kebutuhan
Sesudah Anda membuat rancangan desain rumah, langkah berikutnya dapat dengan membuat perhitungan untuk bahan apa saja yang sedang diperlukan.
Dengan modal sekitar 100 juta rupiah, maka perhitungan sederhananya seperti ini : besi 9 juta, atap langit – langit rumah 2 juta rupiah, lantai rumah 2 juta rupiah, fondasi tembok dan plester sekitar 50 juta rupiah, kusen 3 juta rupiah, listrik 2 juta rupiah, drainase 6 juta rupiah. Selebihnya bisa digunakan untuk cat dan kebutuhan lainnya.
3. Cari Pekerja yang Sesuai
Pemilihan pekerja yang sesuai dan tepat dapat memengaruhi serta menentukan cepat atau lambat dari proses pembangunan rumah minimalis impian Anda.
Dengan para pekerja yang bisa menyelesaikan dalam waktu relatif cepat dan dipercaya, tentu untuk cara pembayarannya pun bisa Anda sesuaikan. Untuk satu ini, alangkah baiknya Anda mengambil sistem borongan saja.
4. Perhatikan Waktu Saat Bangun Rumah
Untuk membangun rumah, alangkah baiknya pada musim kemarau karena cenderung lebih murah bila dibandingkan selama musim hujan. Selain dengan banyaknya penundaan pekerjaan selama hujan, kualitas bangunan saat musim kemarau pun jauh lebih baik.